Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Hampir Genap Satu Purnama

Dan hari ini aku akan menghambur ke pelukanmu  Menumpahkan segala rasa Menceritakan warna langit Jogja Senin hingga Senin berikutnya Mungkin kamu tidak tahu seberapa berat timbangan rinduku Hampir satu purnama tidak melihat rutinitas pagimu Rinduku cintaku Rinduku kepadamu Mungkin demikian juga kamu di sana Mungkin juga tidak Tapi bagiku ini cukup Semoga kamu juga Merindukanku Aku hanya ingin menghambur ke pelukanmu Tunggu aku dalam beberapa putaran jarum waktu

Konseling Farmasi : Emang Ada?

Awalnya saya juga heran dengan mata kuliah yang satu ini. Konseling farmasi? Apaan sih? Aneh banget. Setahu saya, konseling itu ya dengan psikolog, psikiater. Topiknya seputar kepribadian, masalah pribadi, pokoknya jauh-jauh deh dari dunia farmasi. Mana ada konseling farmasi? Mana bisa apoteker melakukan konseling? Mau minta bantuin nulis rumus-rumus kimia mungkin ya. Atau konsultasi bagaimana cara cepat menghafal obat :p. Ternyata eh ternyata, sekarang, hampir setiap hari saya berakrab-akrab dengan yang namanya konseling farmasi. Ternyata dunia farmasi tidak melulu soal rumus kimia, sintesis obat, atau penelitian menemukan obat kanker. Bahwa ternyata ada yang jauh lebih penting dari itu. Bagi teman-teman yang belum tahu, dulu kegiatan kefarmasian memang berorientasi kepada produk. Penelitian-penelitian dilakukan untuk mengembangkan produk obat yang diinginkan, menciptakan obat baru yang belum ada. Sudah. Sampai situ saja. Menjadi pertanyaan besar adalah, lalu produk-produk canggih

Di Beranda ini Angin Tak Kedengaran Lagi

Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba Kudengar angin mendesak ke arah kita Di piano bernyanyi baris dari Rubayyat Di luar detik dan kereta telah berangkat Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata Sebelum hari tahu ke mana lagi akan tiba Aku pun tahu: sepi kita semula bersiap kecewa, bersedih tanpa kata-kata Pohon-pohon pun berbagi dingin di luar jendela mengekalkan yang esok mungkin tak ada -Goenawan Mohamad -