Skip to main content

Posts

Bobok Lama

Mungkin kata orang benar ya, kalau udah terlalu capek, tidak tahu harus mana dulu yang dikerjakan padahal ada banyak yang perlu dikerjakan di depan mata. Sama yang terjadi pada yang punya blog  ini ( alasan banget! ). Ini adalah rekor terlama ( kayaknya sih ) blog ini tidak ada postingan baru. Ya memang awalnya cuma untuk nulis kalau pas lagi gemregah aja sih, hehehe.  Tapi, tapi, tapi, di 2017 ini akan ada perubahan nasib pada blog ini. At least, tidak akan ongkang-ongkang setahun lamanya. Banyak sekali yang terjadi di tahun 2016 dan tidak sempat saya abadikan dalam postingan blog. Di 2017 ini niat dan inginnya sudah bulat untuk kembali mengisi blog ini dengan cerita apapun yang terjadi selama 2016 dan seterusnya.  Jadi, aku sudah bangun dari bobok yang (terlalu) lama. Nantikan! :)
Recent posts

Gemas Level: Dexamethason Dipanggil Dewa

Maafkan judulnya yang terlalu buruk. Namun level gemas saya memang sudah melebihi galaunya abege yang di-teman-pinjam-catatan-tapi-terus-terusan-zone-in sama gebetannya. Hampir setiap hari ada yang bertanya ke saya: obat buat radang, obat buat sakit gigi, obat yang katanya bisa bikin ini itu, bentuknya kecil warnanya hijau itu apa ya, Mbak?  Tidak dipungkiri bahwa saat ini kecepatan penyebaran informasi terjadi dengan frekuensi begitu tinggi terutama di era social media . Kita sangat mudah dalam mendapatkan segala informasi yang kita butuhkan termasuk tentang obat. Hanya diperlukan waktu beberapa menit saja untuk kita memasukkan keyword di kolom google search lalu memperoleh hasil yang kita inginkan. Namun yang tidak banyak kita sadari adalah validitas sumber yang dibaca. Hal ini akan menjadi sangat penting ketika informasi yang dicari adalah seputar kesehatan dan obat. Hasilnya? Banyak sekali penggunasalahan ( iya, sengaja, bukan penyalahgunaan ) obat karena  kita rajin melakukan

Chik-en-gun-ye

Beberapa bulan terakhir sering terdengar berita atau dari lingkungan sekitar ada beberapa orang sekaligus dalam satu area merasakan demam yang tiba-tiba lalu diikuti dengan nyeri di beberapa bagian tubuh seperti siku, pergelangan tangan dan kaki serta lutut. Gejala tersebut meningkat frekuensinya belakangan ini di banyak daerah di Indonesia. Ya, wabah demam chikungunya memang sedang melanda daerah tropis terutama saat pergantian musim. Oleh karena gejalanya yang menyerupai flu dan beberapa merasakan nyeri di tulang, masyarakat sering menyebut chikungunya sebagai “flu tulang” . Namun sebenarnya apa chikungunya itu? Chikungunya -yang ternyata pelafalan seharusnya adalah \chik-en-gun-ye ini- merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengan perantara nyamuk Aedes, jenis Aedes aegepty untuk di daerah perkotaan dan Aedes albopictus di daerah pedesaan. Nyamuk Aedes ini berkembang biak di tempat-tempat genangan air bersih seperti pot bunga, ban bekas, dan tempat penampungan

Hanya Karena Tidak Bisa Berenang, Bukan Berarti Kamu Tidak Berani Arung Jeram

Judulnya panjang, nggak seperti cerita di balik saya memutuskan untuk ikut arung jeram (atau biar lebih nempel kita sebut saja rafting). Awal dari petualangan “njantungi” ini adalah ketika sahabat saya, Yoan, menawari saya untuk ikut ke dalam tim arung jeram hore-hore di Sungai Elo. Beberapa teman yang sudah pernah rafting di Sungai Elo mengatakan kalau memang sungai itu cocok untuk pemula karena jeramnya tidak begitu besar. Lagipula, sudah lama pake banget saya ingin mencoba rafting. Jadi, tunggu apa lagi? Sikat!  Sampailah di hari yang ditunggu, Sabtu 15 Maret 2014 kami ber-sembilan (sebut saja Yuli, Yoan, Bimo, Banu, Andre, Andika, Asleigh, Brent, dan saya) berangkat dari Salatiga. Obrolan saat perjalanan terasa hangat karena ada dua orang teman yang baru saya kenal hari itu, Asleigh dan Brent, pasangan dari Australia yang juga ikut rombongan tim hore. Bahan pembicaraan yang tadinya perihal “Indonesia saat ini seperti Australia 70 tahun yang lalu” berubah membahas tentang lokasi r

Tahan Jari Dikit, Boleh?

Lucu juga ya. Saat menulis postingan ini saya masih deg-degan akibat menatap layar ponsel terlalu lama. Scrolling up and down whatsapp, twitter, facebook and friends buttons. Bukan, bukan karena membaca pesan kiriman dari kontak spesial atau puisinya Pak Sapardi Djoko Damono melainkan ( yes, I'm EYD lover, what? ) ada banyak sekali teman yang click-and-share informasi yang mereka dapatkan. Kalau infonya benar dan adem ayem sih nggak masalah. Kebanyakan info yang disebar sifatnya provokatif dan debatable, belum lagi bumbu-bumbu bombastis di setiap akhir pesan: "Sebarkan demi umat!" , "Jika kamu tidak mengirimkan ke 10 orang berarti bla bla blublublub". Yaelahbro...  Sampai akhirnya saya menemukan ini Seorang wartawan menjuluki mereka yang suka menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya sebagai the clicking monkeys, tapi celakanya para wartawan sering menjadi kumpulan monyet semacam itu. Mereka menulis apa saja yang dipungut dari sumber apa saja dan tida

Ulasan Kelas Reksadana Akber Salatiga

Posting ini dibuat karena permintaan seorang teman yang ingin sekali ikut kelas Akber Salatiga tanggal 22 Desember 2013 kemarin tapi tidak bisa datang karena suatu hal. Dalam coret-coretan kali ini bahasa yang digunakan suka-suka dan teramat awam. Namun penulis berusaha menyampaikan informasi sesuai kelas yang dibawakan Yulius Kurniawan, guru kelas Akber Salatiga. You've been warned. Baiklah, Mas Yuli membuka kelas dengan perkenalan. Ternyata dari 27 orang yang datang, 90% belum mempunyai reksadana. Untuk yang belum tahu, reksadana itu salah satu instrumen investasi, di samping saham, obligasi, emas, properti dll. Kalau tabungan itu produk perbankan, reksadana ini adalah produknya sekuritas meskipun kita bisa juga beli reksadana di bank-bank tertentu, tapi sekali lagi bukan produk perbankan ya. Bank-bank itiu hany bertindak sebagai selling agent yang bisa bantu kita kalo mau beli produk reksadana tertentu. Sebelum masuk kepada pembahasan reksadana, Mas Yuli mene

To whom it may concern: Why I Volunteer

Beberapa hari yang lalu dunia menetapkan tanggal 5 Desember sebagai International Volunteer Day. Pada hari itu banyak sekali gerakan-gerakan sosial di sosmed mengucapkan terima kasih kepada para relawannya. Banyak juga yang lalu mengabadikan dalam tulisan . Saya, walaupun ikut kegiatan volunteering juga, belum tergerak saat itu untuk melakukan hal yang sama. Belum ada ide sih tepatnya, hehehe. Saya sendiri enam bulan terakhir ini tercatat sebagai salah satu relawan di gerakan sosial Akademi Berbagi Salatiga. Sebenarnya gerakan ini sudah ada di Salatiga selama satu tahun namun saya baru bergabung sebagai relawan sejak enam bulan lalu. Untuk info lebih lanjut sila buka www.akademiberbagi.org . Kalau ditanya alasan mengapa mau menjadi relawan saya sering bingung menjawabnya. Banyak sekali orang yang mempertanyakan kegiatan volunteering semacam ini karena memang benar-benar kegiatan sukarela atau non-profit. Tidak sedikit lho orang yang sinis dan skeptis terhadap kegiatan vo